White Tee

Lagu ini seperti catatan acak di ponsel yang dibuat pada pukul tiga pagi. Frasa-frasa setengah tertidur yang berima dengan dirinya sendiri, dan pikiran-pikiran yang mengalir lebih cepat daripada detak jantung setelah minum minuman energi. Di sini ada cinta yang tiba-tiba terasa seperti senjata, dan ingatan yang membingungkan - apakah kemarin ada Ferrari, ataukah itu hanya mimpi.

Semuanya terdengar kacau, tetapi justru dalam kekacauan inilah letak pesonanya: seolah-olah otak menekan tombol “shuffle” dan mengeluarkan serangkaian gambar yang membuat kepala lebih pusing daripada bass. Aliran kesadaran yang gila, berubah menjadi hipnosis dansa.