Intimate Relationships

Suara-suara terputus di tengah kalimat, dan ritme seolah tersandung oleh emosi sendiri. Di sini tidak ada kisah rapi tentang “pasangan bahagia”, melainkan kekacauan perasaan yang jujur: cemburu, dendam, keinginan untuk meninggalkan semuanya dan sekaligus mempertahankannya. Paradoks dalam bentuk murni - sepertinya ingin kebebasan, tetapi tangan-tangan merentang ke kenangan yang sama. Musiknya menggetarkan, tetapi di dalam hati lebih seperti ayunan, di mana dari “cinta” ke “benci” - kurang dari satu detik.