Deskripsi
Gambaran jalan yang melankolis: lampu-lampu menyebar di kaca depan, malam terasa dingin, dan kata-kata terdengar seperti upaya untuk menangkap sesuatu yang hidup di tengah kekosongan. Ini bukan tragedi, melainkan kesadaran yang lelah - perasaan telah habis, hubungan menjadi seperti barang dagangan, tetapi hati tetap mencari konfirmasi bahwa detaknya tidak sia-sia.
Musik bergoyang lembut antara cinta dan protes, seolah-olah bertanya: apa yang akan tersisa setelahnya - kenangan, rasa sakit, atau hanya lagu? Tidak ada janji-janji muluk “selamanya”, hanya tatapan jujur ke mata: “katakan apa yang kamu inginkan yang sebenarnya”, sebelum terlambat dan kita hancur seperti es di gelas cola.
Lirik dan terjemahan
— Jika bahasa yang dipilih tidak tersedia untuk video, YouTube akan mengaktifkan trek subtitle yang tersedia atau subtitle otomatis (jika ada). Pilihan juga bisa bergantung pada pengaturan pengguna.
— Jika muncul pesan “Video tidak tersedia”, menonton video dengan lirik hanya bisa dilakukan dengan membukanya langsung di YouTube.