Deskripsi
Kata-kata seolah dilontarkan ke wajah, seperti koin ke mesin otomatis yang tetap tidak memberikan apa yang diinginkan. Percakapan berubah menjadi tembok, dan sebagai balasannya hanya gema keraguan sendiri. Dan di balik kebisingan itu, ada satu pikiran yang terus-menerus muncul, sederhana dan kekanak-kanakan pada dasarnya: “Di mana cinta?”
Lagu itu terdengar seperti berputar-putar - entah pengakuan akan ketidakberdayaan, atau upaya untuk bersuara, untuk meneriakkan keheningan. Hati yang penuh sampai ke tepinya, meluap, tetapi lawan bicara seolah-olah tuli. Dan karena itu, pertanyaan “bagaimana jika kita tersesat selamanya?” menjadi bukan metafora, tetapi kebenaran paling tajam saat ini.
Akhirnya, tersisa perasaan seolah-olah ada seseorang yang duduk di hadapan, menatap mata, dan menuntut jawaban jujur - tetapi jawaban itu tetap menghilang, menguap ke udara, hanya menyisakan sedikit rasa ketidakjelasan dan “teruslah mencari” yang keras kepala.
Perusahaan produksi: Reye Films.
Sutradara: Yentl Vlahos
Produser: Marinka Esseling
Asisten produser: Joshua Nahar
Produser eksekutif: Yentl Vlahos
Operator: Ruben Weinheimer
AC pertama: Yuma Ekman
Master: Timo Van Lierop
Pria terbaik: Dave Hendrix
Ilustrator: Jamie Kuijpers
Penata gaya: Saskia van der Linden
Asisten Penata Gaya: Tess Mollema
Penata Rias dan Penata Rambut: Anisha Dinmohamed
Asisten Penata Rias dan Penata Rambut: Mi Yi Cheong
Koreografer dan Sutradara Gerakan: Kirsten de Vos
Asisten Koreografer: Valerie Schlueter
Lirik dan terjemahan
— Jika bahasa yang dipilih tidak tersedia untuk video, YouTube akan mengaktifkan trek subtitle yang tersedia atau subtitle otomatis (jika ada). Pilihan juga bisa bergantung pada pengaturan pengguna.
— Jika muncul pesan “Video tidak tersedia”, menonton video dengan lirik hanya bisa dilakukan dengan membukanya langsung di YouTube.