Sounds Good

Seolah-olah uap hangat keluar dari bawah tutup piano - ritme yang padat, berat, dan berlarut-larut, seperti udara di kota pada musim panas, di mana aspal bergetar dan lampu-lampu meleleh di depan mata. Di sini, kata-kata hampir kehilangan maknanya, larut dalam pengulangan, berubah menjadi mantra: “panas, panas, panas”.

Musik bergulir seperti gelombang, kadang menyelimuti dengan suasana jazz yang lembut, kadang tiba-tiba menghantam seperti logam panas ke air dingin. Semuanya berubah menjadi sensasi panas, yang bukan lagi tentang suhu, tetapi tentang panas internal: tubuh berdenyut, napas terengah-engah, dan sepertinya suara itu sendiri yang membuat kulit terasa panas. Ini bukan lagu, tetapi panas dalam bentuk murni - sedemikian rupa sehingga orang tidak bersembunyi darinya, tetapi menyerah padanya.