NADIE MÁS!

Melalui asap dan lampu strobo, sebuah pengakuan aneh muncul - irama klub berdetak di pembuluh darah, dan di dalam seolah-olah pecahan janji-janji lama berhamburan. Tidak ada orang asing di sini, hanya dua orang yang terkunci dalam akuarium mereka sendiri, di mana udara berbau pil dan hal-hal yang tidak terucapkan. Dia seperti kilatan cahaya neon, dia seperti etalase yang terlalu lama dipandang.

Dalam lagu ini, lantai dansa menjadi ruang pengakuan dosa, dan refren menjadi kunci di pintu. Kelelahan yang manis, kemarahan yang gugup, kalimat-kalimat yang dilontarkan dengan sengaja, dan upaya untuk melepaskan diri dari ketergantungan yang melekat. Namun, di balik setiap baris lirik, ada keinginan untuk terbangun jauh, di tepi laut, di mana tidak ada yang memecah keheningan dan cahaya tidak menyilaukan mata.