ADEMARY

Terdapat kesan bahwa realitas tiba-tiba menjadi terlalu sempit dan ingin hidup dengan mewah - berjalan dengan langkah yang membuat aspal berderak di bawah kaki, dan udara bergetar karena kepentingannya sendiri. Sepatu kets baru, kilauan jam tangan pertama, ikat rambut yang lebih tebal - semua ini seolah-olah simbol kedewasaan, hanya dalam dimensi yang berbeda. Di tempat di mana, alih-alih hipotek dan rencana yang membosankan, ada mobil dengan dua bodi dan pilihan abadi: menghabiskan atau membakar.

Dalam sajak-sajaknya terdengar semangat remaja yang untuk pertama kalinya merasakan nikmatnya uang banyak dan kekacauan yang lebih besar. Sedikit naif, tetapi kata-kata “saya tidak puas” yang kurang ajar terdengar seperti mantra generasi: semuanya sudah ada, tetapi itu tetap tidak cukup. Kacau di kepala, asap di bibir, di beat - perasaan abadi bahwa dunia harus mengikuti ritme langkahmu.

Ironisnya, semua kemewahan dan kesombongan ini mirip dengan tren musiman - cerah, mahal, tetapi tidak bertahan lama. Namun, hari ini ia bersinar begitu terang sehingga sulit untuk mengalihkan pandangan.

Produser: DuMi

Produser: BUSHIDO JO