Deskripsi
Kata-kata tersebut terdengar seperti pengakuan bahwa fatamorgana yang cemerlang dapat membutakan mata lebih dari bintang-bintang yang sesungguhnya. Mengejar “dewa-dewa palsu” hanya akan membuat tangan kosong dan perasaan bahwa waktu telah terbuang percuma. Namun, hal ini bukanlah sebuah tragedi - melainkan sebuah kejelasan, seolah-olah lampu neon di ruangan itu akhirnya dimatikan, dan pintu keluar pun terlihat jelas.
Motif di sini bukanlah kekalahan, melainkan titik balik: meninggalkan idola yang tidak perlu, melepaskannya tanpa belas kasihan, dan akhirnya membebaskan ruang untuk sesuatu yang nyata. Musik mempertahankan keputusan ini dengan mantap, seperti mantra, di mana setiap baris yang berulang hanya semakin memperkuat sistem nilai lama. Ironi nasib adalah bahwa kekalahan ternyata adalah kemenangan, karena terkadang jalan ke depan dimulai dengan penyerahan diri.
Lirik dan terjemahan
— Jika bahasa yang dipilih tidak tersedia untuk video, YouTube akan mengaktifkan trek subtitle yang tersedia atau subtitle otomatis (jika ada). Pilihan juga bisa bergantung pada pengaturan pengguna.
— Jika muncul pesan “Video tidak tersedia”, menonton video dengan lirik hanya bisa dilakukan dengan membukanya langsung di YouTube.