Pupilas

Kota ini berkilau seperti logam cair, dan udara berbau kecepatan dan kenikmatan berbahaya. Di sini tidak ada tempat untuk perasaan - hanya tubuh yang bergerak seirama dengan bass, dan cahaya lampu yang seolah-olah berkedip mengikuti ritme keinginan. Dunia di bawah kaki Anda menjadi kabur ketika Anda tidak peduli ke mana harus pergi, jika orang yang Anda cintai ada di samping Anda.

Musik bernafas dengan panasnya lampu neon klub, di mana Dolce terjalin dengan “piu piu” yang berdebu, dan kata-kata berubah menjadi permainan, di mana taruhannya adalah kontrol - dan kehilangannya. Semuanya berkilauan, bergemuruh, tersenyum rakus. Cinta di sini bukan tentang kelembutan, tetapi tentang adrenalin, ketika setiap detik - seperti balapan terakhir dengan kecepatan dua ratus.