WALIZKI

Bau bensin, debu jalan raya, dan sesuatu yang keras kepala - seperti usaha untuk tidak hancur saat terbang dari kota ke kota. Di bagasi, hidup dalam bentuk yang terlipat: sepasang sepatu kets, kemeja, dan tas mainan, karena bahkan Sinterklas pun harus bekerja sesuai jadwal. Di suatu tempat, ratusan kilometer jauhnya, suara kecil bertanya kapan kamu akan kembali. Dan jawabannya selalu “segera”, yang berlarut-larut tanpa akhir.

Tetap saja, ada seseorang yang membuatmu ingin bangun, meskipun malam kemarin berakhir dengan botol kosong. Seseorang yang bisa kamu beri nama keluarga, sebagai bukti terakhir bahwa kamu masih bisa merasakan. Terkadang cinta bukanlah bunga dan matahari terbenam, melainkan upaya untuk membuat orang lain berhenti menangis, padahal kamu sendiri hampir tidak bisa berdiri.