SILVER LINING

Terkadang hidup terasa seperti badai yang tak berujung - seolah-olah Anda berdiri tegak, tetapi angin tetap saja menerpa Anda. Dunia berisik, wajah-wajah berlalu lalang, dan di antara kelelahan dan ironi muncul keinginan yang tenang: hanya ingin beristirahat sejenak. Tapi tiba-tiba muncul seseorang yang mengembalikan warna-warni, seolah-olah membuka jendela setelah musim dingin yang panjang. Dan meskipun badai masih bergemuruh di dada, bersamanya bahkan kilat pun tampak lebih terang. Ini adalah lagu tentang menghembuskan napas setelah badai, tentang seseorang yang menjadi tepi perak awan - ketika tidak lagi menakutkan untuk mengatakan: “Ya, tidak semuanya baik-baik saja. Tapi sudah lebih ringan.”