Resah Jadi Luka

Ada saat-saat ketika dunia seolah-olah memutuskan untuk bermain petak umpet - semua yang hangat tiba-tiba menghilang, dan di tempatnya hanya tersisa kekosongan dengan sedikit gema. Sepertinya baru saja ada bahu di dekatku yang melindungiku dari badai, tapi sekarang hanya ada angin yang tidak tahu ke mana harus bertiup. Namun bahkan keheningan ini menyimpan kenangan akan sentuhan. Dalam lagu itu terasa ketenangan yang aneh - seolah rasa sakitnya sudah tidak membakar lagi, melainkan hanya duduk di suatu tempat di dalam, bernapas pelan, dan mengingatkan bahwa suatu hari semua ini nyata. Waktu tidak memberi kesempatan kedua, tapi meninggalkan jejak. Dan mungkin itulah sebabnya ingin tetap di sini - di perbatasan antara masa lalu dan masa depan - sampai alam semesta akhirnya memutuskan bahwa sudah waktunya untuk melepaskan.