The Cut That Always Bleeds

Cinta seperti kecelakaan - seolah-olah semuanya sudah terjadi, tetapi Anda masih berdiri di tengah reruntuhan, melihat lekukan-lekukan dan berpikir: “Tapi setidaknya api itu indah.” Dalam suara ini - bukan hanya rasa sakit, tetapi juga rasa manis dari kebiasaan menderita karena orang yang sama. Ketika kamu tahu bahwa dia akan kembali. Bahwa lagi-lagi akan ada “tidak sekarang”, “aku bingung”, dan “maaf, ini sulit”. Dan kamu tetap membuka pintu.

Lagu ini berbau darah dan parfum - campuran yang sulit untuk dipahami, di mana cinta berakhir dan ketergantungan dimulai. Suara bergetar, tetapi bukan karena kelemahan - karena kelelahan untuk menjadi kuat. Dari “pergi - kembali - pergi” yang tak berujung. Dan sementara seseorang menulis resep untuk penyembuhan, di sini mereka memilih untuk tidak diobati. Karena terkadang rasa sakit adalah satu-satunya hal yang masih mengingatkan tentang kehidupan.