Linger

Begitulah rasanya sisa rasa cinta - sedikit pahit, sedikit manis, ketika semuanya sudah jelas, tetapi tetap tidak bisa dilepaskan. Kata-kata di sini berputar-putar seperti pikiran setelah pertengkaran, dan setiap baris berpegang pada sisa-sisa harapan, seolah-olah pada lengan baju. Ini bukan drama, melainkan badai batin yang tenang, di mana kebanggaan berselisih dengan kerinduan, dan hati berselisih dengan akal sehat. Dan sementara dunia terus berjalan, di dalam hati masih terdengar satu pertanyaan: “Mengapa kamu membiarkan ini berlarut-larut?”