Deskripsi
Baunya debu dari lapangan sepak bola dan permen karet seharga satu peseta. Di sekelilingnya semuanya sederhana, jujur, dan sedikit lusuh - seperti sepatu kets tua yang telah melewati banyak perkelahian dan jam istirahat. Dulu semua orang percaya bahwa masa depan adalah milik kita, dan kebenaran ada di ujung jari, sampai digantikan oleh hipotek, krisis, dan malam tanpa tidur. Tapi anehnya, semakin bertambah usia, semakin sedikit rasa takutnya. Meski baju zirahnya tergores, tapi masih kuat. Dan dalam setiap detak jantung masih terdengar "1982" yang sama itu - ketika seolah-olah seluruh dunia ada di depan. Hanya sekarang ini bukan lagi mimpi, tapi kenangan yang dibawa seperti medali - usang, tapi akrab.
Lirik dan terjemahan
— Jika bahasa yang dipilih tidak tersedia untuk video, YouTube akan mengaktifkan trek subtitle yang tersedia atau subtitle otomatis (jika ada). Pilihan juga bisa bergantung pada pengaturan pengguna.
— Jika muncul pesan “Video tidak tersedia”, menonton video dengan lirik hanya bisa dilakukan dengan membukanya langsung di YouTube.