Hoe Zou Het Nu Gaan?

Anehnya, ingatan bisa bersikap sopan. Tidak menelepon, tidak mengirim pesan, tidak membuat keributan, tapi tiba-tiba muncul di antara teh sore dan serial TV yang membosankan - dan tiba-tiba mata itu lagi, suara itu, dan kalimat "seandainya semuanya berjalan seperti...". Sepertinya semua sudah terlewati, dilepaskan, bahkan ditandatangani di arsip dengan label "mantan", tapi di dalam masih ada cahaya lembut yang berkilau - seperti lampu di lorong kosong yang tidak ada yang mematikan karena kasihan. Lucu sekaligus sedikit menyedihkan: orang-orang kan berjanji untuk menjadi teman, tapi siapa sih yang benar-benar bisa berteman setelah akhir? Hanya musik yang tersisa - lembut, hampir berbisik, seolah berbicara dengan seseorang yang sudah lama tidak ada di samping, tetapi tetap tidak pergi. Karena melupakan tidak berarti berhenti mengingat.