Living in Paradise (with Avril Lavigne)

Rasanya seperti sisa-sisa musim panas yang abadi - ketika kulit tidak lagi berbau matahari, tetapi ingatan dengan keras kepala menghangatkan. Semuanya tampak sederhana: rumah, kebiasaan, dua orang yang sudah lama tidak mencari makna, karena mereka telah menemukan satu sama lain. Dunia runtuh, kota-kota berubah, tapi di dalam ada pulau sendiri, di mana temboknya tidak dibangun dari batu bata, melainkan dari kepercayaan. Di sana tidak ada keajaiban yang diharapkan, mereka ditumbuhkan secara perlahan, seperti tomat di balkon: hari demi hari, musim demi musim. Dan bahkan jika di luar jendela sudah September, di dalam masih Agustus.