winter

Dua puluh delapan - sepertinya masih muda, tapi sudah sedikit mabuk karena semua "sudah waktunya" dan "harus". Pulang ke rumah saat subuh, sambil merokok di jalan, telepon di tangan - dan perasaan aneh ini bahwa hidup terus berjalan, tapi belum tentu ke arah yang benar. Semuanya tampak normal: teman, pesta, pekerjaan, lelucon. Hanya di dalam, terdengar lirih, "apakah ini sebenarnya yang menjadi tujuan segalanya?" Generasi yang terbiasa tersenyum di depan kamera dan menunda kedewasaan hingga besok. Dan begitulah - dua puluh delapan, dan alih-alih krisis paruh baya, datanglah trailer lembutnya: sedikit kesedihan, sedikit kelelahan, dan satu pikiran yang menempel di langit seperti asap - "apakah begini saja semuanya akan berakhir?"