Passion

Nadi melambat, napas menjadi tidak teratur - seolah-olah seseorang mematikan lampu dan hanya menyisakan pantulan lilin di dinding. Di sini semuanya tentang kontrol yang ingin dilepaskan, dan tentang gairah yang meledak keluar, seperti logam panas melalui retakan kesadaran dingin. Kata-kata itu seolah berbisik langsung ke telinga: "Jangan melawan, cukup bernapas." Dan musik itu benar-benar bernapas - dalam, lembap, dengan jeda-jeda di mana hati menyadari bahwa ia tidak lagi mengikuti irama, tetapi menyerah. Ada keberanian yang matang dalam suara ini - bukan dorongan remaja, tapi kesiapan yang disadari untuk terbakar jika perlu. Bukan demi drama, tapi demi merasakan setidaknya sesaat bahwa hidupmu tidak sia-sia.