Deskripsi
Musim panas berakhir lagi seperti biasa, bising, cepat, dan dengan rasa karamel yang meleleh di tengah malam. Pasirnya masih hangat, tapi sudah menempel di kenangan seperti sepatu kets di lantai dansa. Musik bergemuruh di pelipis, seolah-olah seseorang tidak mematikan mode pesta, dan sekarang harus hidup dengan "duk-duk" internal ini bahkan saat bekerja di pabrik. Dulu semuanya tampak seperti lelucon, tapi kemudian lelucon itu tumbuh, mulai menuntut tunjangan dan perhatian. Di bawah neon dan tawa, tercium bau kebebasan yang hilang dari seseorang yang dulu mudah muat dalam rok pendek dan satu kalimat, "Ayo?". Dan tetap saja, meski ada beton dan rutinitas sehari-hari, di mana anak dan istri berteriak, di mana mereka tidak bermimpi tentang Bali, melainkan tentang akhir pekan tanpa lembur, di kepala tetap terngiang irama yang sama. Sama bodoh, manis, dan jujurnya seperti "aku mencintaimu" pertama kali.
Lirik dan terjemahan
— Jika bahasa yang dipilih tidak tersedia untuk video, YouTube akan mengaktifkan trek subtitle yang tersedia atau subtitle otomatis (jika ada). Pilihan juga bisa bergantung pada pengaturan pengguna.
— Jika muncul pesan “Video tidak tersedia”, menonton video dengan lirik hanya bisa dilakukan dengan membukanya langsung di YouTube.