Stand by Me

Seolah-olah percakapan yang berlarut-larut, dan pada suatu saat hanya tersisa keheningan di antara kata-kata. Semuanya tampak seperti kunci, pintu, janji "akan pergi suatu hari nanti", tetapi di balik semua itu tersembunyi kelelahan dari upaya tak henti-hentinya untuk memahami mengapa semuanya tidak berjalan dengan baik. Melodinya berada di ambang antara kerinduan dan kepasrahan, seperti setelah hujan berkepanjangan, ketika semuanya sudah basah kuyup, tetapi udara terasa lebih ringan. Dalam setiap pengulangan, ada permohonan lirih untuk tidak menghilang, bahkan jika tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Angin, dingin, dan hujan, tampaknya, lebih dulu memahami: semuanya berlalu, semuanya kembali, tetapi tidak ada yang bertahan selamanya. Namun, tetap ingin ada seseorang yang tetap di samping, sampai hati masih belum dingin.