CIEMNOŚĆ

Cahaya tidak padam sekaligus, ia melekat pada retakan di dinding, seolah tidak ingin pergi. Udara menebal oleh asap dan kata-kata yang tak terucapkan. Dunia terbagi menjadi dua warna: hitam dan hampir hitam. Cinta telah lama berubah menjadi gema yang berkeliaran di lorong-lorong memori dan tak kunjung mengerti siapa yang dipanggilnya. Musik itu seperti berjalan tanpa alas kaki di atas kaca, pelan tapi dengan setiap langkah semakin menyakitkan. Di dalamnya ada doa, tapi tanpa iman, hanya kebiasaan meminta. Bahkan ketika semuanya berbohong, tetap ada keinginan keras kepala yang aneh untuk mencari, baik dalam asap maupun dalam abu. Sebab selama balada ini masih berkumandang, kegelapan masih mengingat apa itu cahaya.