LA STESSA CANZONE

Seolah-olah ada seseorang yang macet jarumnya di piringan hitam tua dan dia menyanyikan lagu yang sama lagi. Tentang kebiasaan kembali ke tempat yang sudah menyakitkan, tapi tetap nyaman. Setiap bait terdengar seperti sumpah untuk melupakan, tapi justru sebaliknya: ingatan menari di atas puing-puing masa lalu diiringi irama yang tak pernah usang. Ada sedikit ironi diri dalam melodi ini, seolah-olah menertawakan bagaimana orang-orang dengan keras mencari kebaruan hanya untuk tidak mengakui bahwa mereka menyukai hal-hal lama. Cinta yang seperti kecanduan tanpa pil, seperti maraton tanpa akhir. Namun tetap ingin terus mendengarkan, seolah-olah dalam pengulangan ada keselamatan.