Wo sein ?

Rokok masih menyala, dan panggilan kembali tidak tersambung. Udara tebal, seperti setelah pertengkaran, kata-kata menggantung, tapi sudah tanpa penerima. Semuanya seolah sama seperti dulu: jalan-jalan yang sama, suara-suara familiar yang sama di tengah sirene, hanya saja di dalam ada sesuatu yang terbakar habis. Kebiasaan minum untuk tidak berpikir, berbicara ke ruang hampa, seolah-olah masih ada orang lain yang mendengarkan, masih ada. Musik berdetak rata, tumpul, seolah jantung berada dalam mode autopilot. Antara bit dan hisapan, ada perasaan kehilangan yang menarik, bukan cinta, bukan diri sendiri. Dunia berputar, orang-orang memperdagangkan segala sesuatu, waktu, kehormatan, jiwa. Dan hanya di antara baris-barisnya terdengar pemikiran sederhana: tanpa seseorang yang penting, bahkan kekacauan pun kehilangan rasa.