bellissimissima <3

Percakapan yang dimulai dengan "come stai" yang canggung, berkembang menjadi cerita lengkap dengan anggur, tawa, dan perasaan aneh yang tidak tahu bagaimana menyebutnya dengan benar. Semuanya terasa terlalu cepat: dari "teman" menjadi "aku mencintaimu", dari lelucon menjadi teguran, dari "bellissima" menjadi "kenapa kamu menyakitiku". Dan setiap kali, akhirnya sama: "Hei, semuanya baik-baik saja?" bukannya mengucapkan selamat tinggal. Musik itu seolah-olah menelusuri obrolan dari huruf pertama hingga titik koma. Ada chemistry yang kuat di antara mereka: sedikit bodoh, sangat tulus, dan sama sekali tidak stabil. Yang meninggalkan sedikit suara di kepala dan bekas senyum di layar, bahkan setelah semuanya lama berakhir.