Tu Beso Tiene Otro Sabor

Ada saat-saat ketika hati masih berharap, tapi pikiran sudah mulai membereskan barang-barang. Lagu ini tepat tentang itu. Tidak ada drama tiga babak, hanya kilatan-kilatan singkat rasa sakit, ketidakjelasan, dan satu permintaan yang sangat sopan: “tolong jangan mendekat.” Karena semakin dekat, berarti semakin sakit. Di sini, cinta bukan lirik, tapi labirin. Dan sepertinya semuanya familiar: ciuman, janji, “kita” di masa depan... Tapi rasanya seperti seseorang mengganti resepnya. Menjadi pahit. Menjadi berbeda. Dan “berbeda” ini terdengar seperti refrain: ya no lo es más mi corazón. Ironis? Sedikit. Hangat? Sudah tidak lagi. Tapi jujur - sampai baris terakhir.