Loser

Ketika sepertinya sudah mengerti semuanya, tapi malah semakin buruk. Berusaha memperbaiki, tapi malah sebaliknya - seolah tidak sengaja menekan "restart" pada versi diri yang paling rentan. Dan sekarang kamu berdiri di tengah perasaan yang berserakan, seperti setelah pesta di mana tidak ada yang membersihkan. Kebanggaan entah di bawah meja, ironi diri di ambang jendela, dan harapan - sama sekali di tangga, menunggu dipanggil kembali. Tapi dalam kebingungan ini ada kehangatan yang aneh. Karena itu berarti - masih hidup, masih terasa. Bahkan jika dia kembali salah arah, dia kembali merusak semuanya. Terkadang menjadi "pecundang" adalah satu-satunya cara untuk tetap menjadi diri sendiri.