ILS ME RIENT TOUS AU NEZ

Terkadang cinta bukanlah romantisme, melainkan kelelahan kronis jiwa. Ketika alih-alih tidur, yang ada hanyalah menganalisis pesan orang lain; alih-alih serenade, yang ada hanyalah monolog batin berisi kecaman dan pembelaan diri. Sepertinya ingin menjadi baik saja, tetapi hasilnya “terlalu”: terlalu perhatian, terlalu serius, terlalu nyata. Dan kemudian terasa menyakitkan - karena bahkan kemarahan pun tercampur dengan kelembutan, dan kebanggaan - dengan noda malam-malam tanpa tidur. Dan yang tersisa hanyalah membungkus diri dengan selimut, meletakkan kepala di bantal, dan meyakinkan diri sendiri bahwa membantu “tanpa diminta” bukanlah kelemahan. Itu hanyalah efek samping dari hati yang belum belajar untuk beristirahat.