Duka

Ketika cinta mati, ia tidak menghilang - hanya menjadi gema. Kebiasaan berpikir "kita", bahkan jika hanya tersisa "saya". Ada sesuatu yang hampir seremonial dalam suara ini: setiap kata seolah-olah langkah kaki telanjang di atas pecahan kaca, di mana rasa sakit tidak lagi mengiris, tetapi bernyanyi. Semua di sekelilingnya menghela napas dalam kesedihan, tapi bukan kesedihan yang merobek dari dalam, melainkan kesedihan yang lelah dan indah - seperti matahari terbenam yang terlalu lama ragu untuk menghilang di balik cakrawala. Ini bukan tentang penderitaan, tapi tentang kerendahan hati yang tenang, ketika akhirnya kamu mengakui - ya, sayapku sudah tidak ada lagi, tapi ada kenangan. Dan masih hangat.