Seluruh Nafas Ini

Cinta di sini bukanlah seperti film dengan adegan akhir, melainkan seperti bekas luka yang telah sembuh, tetapi terasa sakit saat cuaca berubah. Semuanya sudah terjadi: rasa sakit, perpisahan, upaya untuk meyakinkan diri sendiri bahwa waktu akan menyembuhkan. Namun, sepertinya waktu hanya membuat kekosongan di tempat tangan seseorang semakin terasa biasa. Dan tetap saja, di suatu tempat yang dalam, ada keyakinan: jika ini benar-benar “orang yang tepat”, maka jalan kembali masih ada - meskipun sudah lama ditumbuhi rumput.

Dalam lagu ini, cinta tidak terdengar seperti kelembutan, tetapi seperti sumpah yang diucapkan dengan bisikan antara tarikan dan hembusan napas. Sedikit putus asa, tetapi dengan keyakinan sampai akhir. Karena terkadang satu-satunya yang tersisa adalah menunggu. Dan bernapas untuk berdua.