Paraíso

Matahari mulai terbenam, dan seolah-olah seluruh dunia berhenti menuntut sesuatu. Tidak ada panggilan, tidak ada tenggat waktu, tidak ada obrolan dengan "kamu di mana?" yang tak berkesudahan. Hanya janji surga yang tenang - bukan surga dengan awan dan harpa, tapi surga duniawi, tempat kita bisa bernapas selaras dengan bahu seseorang. Di sana tidak dibutuhkan kata-kata, paspor, dan geolokasi. Cukup dengan sekali pandang untuk memahami: semuanya sudah ditemukan. Musiknya terdengar seperti liburan dari kenyataan - singkat, tapi sangat didambakan. Flirting ringan dengan utopia, di mana tidak ada mata asing dan aturan, hanya dua orang yang memutuskan untuk menghapus dunia luar setidaknya selama tiga menit tiga puluh detik.