いつか

Seperti film yang dimulai di kepala saat nada pertama dimainkan: cahaya hangat lampu jalan, uap napas di udara dingin, tangan yang akhirnya bertemu. Semua hal sederhana dan biasa - lampu lalu lintas pejalan kaki, ayunan, cangkir cokelat panas - menjadi tanda-tanda keabadian. Dan di balik detail-detail ini tersembunyi bukan hanya kenangan, tetapi juga keinginan untuk menahan waktu, sementara waktu terus berlalu dengan cepat.

Lagu ini tidak mengandung drama yang mencolok - hanya keheningan di antara kata-kata dan kerinduan yang rapuh karena “suatu hari nanti” terdengar lebih dekat daripada yang diinginkan. Ini adalah musik tentang bagaimana hal-hal biasa berubah menjadi keajaiban di samping orang yang kita sayangi. Dan tentang betapa sulitnya melepaskan, jika hati belum siap untuk mengubah orang yang masih hidup menjadi “hanya kenangan”.