Tu connais

Guntur, mesin, parfum, dan cerita. Semuanya berputar lebih cepat dari jarum tachometer - hidup dalam mode “turbo”, di mana perasaan mengalahkan akal sehat. Di sini, cinta diukur dengan uang kertas, suka, dan merek tas, sedangkan ketulusan diukur dengan jumlah filter. Dia menginginkan kemewahan, dia menginginkan sensasi yang mendebarkan, dan tampaknya keduanya sudah lama tahu bahwa yang mereka cari bukanlah satu sama lain, melainkan konfirmasi bahwa semua ini tidak sia-sia.

Namun, di antara sinisme yang sudah teruji dan mimpi-mimpi yang mengilap, tiba-tiba muncul sesuatu yang hidup - seperti percikan api di tangki kosong. Mungkin itu hanya pantulan lampu depan di etalase malam, atau mungkin momen ketika hati masih berdetak di balik kulit, meskipun sudah lama terkungkung dalam baju besi bermerek.