ロマンチシズム

Semua ini terdengar seperti buku harian seseorang yang masih belajar untuk menjadi berani. Di setiap barisnya, ada kegugupan dari langkah pertama, keberanian yang canggung, seperti angin musim panas: seolah-olah sejuk, tetapi di dalam semuanya terbakar. Bunga-bunga bergoyang, beruang putih dan serigala menjadi metafora keinginan - untuk menjadi lembut dan kuat, tanpa kehilangan ketulusan.

Lagu ini berbicara tentang betapa rapuh dan manusiawi perasaan ini - ingin diperhatikan. Tentang bagaimana cinta dan jatuh cinta, dengan rima-rima konyol dan orang-orang yang tidak sempurna, tetap membuat kita hidup. Dan sementara musim semi yang singkat dan musim panas yang singkat digantikan oleh era-era baru, harapan tetap ada: bahkan hati orang dewasa yang lelah pun dapat bergetar karena “dokidoki” dan percaya pada romansa kecil mereka yang nyata.