美しい鰭

Seolah-olah pertengkaran di dapur tiba-tiba berubah menjadi filosofi tentang lautan. Pertama-tama, “mengapa kamu membuangnya?” dan sindiran-sindiran yang menyakitkan, lalu gelombang, evolusi, asteroid, dan upaya untuk menumbuhkan sirip yang indah agar dapat berenang melawan arus. Ungkapan biasa “benda ini berharga bagiku” ternyata terkait dengan seluruh dunia - kenangan, kelelahan, tawa, dan malam-malam ketika semuanya hancur, tetapi ingin tetap menjadi diri sendiri.

Di sini, pertengkaran yang sembrono berdampingan dengan kelelahan yang pahit, dan kelelahan - dengan “terima kasih” yang pelan. Dan di tengah semua itu, muncul perasaan yang aneh tapi indah: kadang-kadang, benda yang hilang atau rasa sakit hati yang konyol malah jadi dorongan untuk akhirnya berenang bukan karena kebiasaan, tapi ke arah yang kamu mau - dengan keyakinan yang agak naif tapi teguh akan dunia yang baik.