Cuando El Agua Hirviendo

Ada saat-saat ketika hidup tidak mengetuk pintu - melainkan langsung ke dada. Tiga kali, singkat dan jelas. Seolah-olah sedang memeriksa apakah masih ada setetes pun kehangatan yang tersisa di dalam. Semua yang tadinya panas sudah dingin; air tidak lagi membakar, hanya mengingatkan bahwa dulu bisa. Cinta, ketakutan, penyesalan - semuanya mendidih dalam satu kuali kenangan, di mana yang terpenting adalah tidak terlalu panas.

Dan sementara ada yang mencari makna dalam wajah-wajah baru, yang lain belajar untuk sekadar ada. Tanpa janji, tanpa "selamanya", dengan sedikit rasa lelah dan kejujuran. Karena pada akhirnya hanya ada satu hal yang tersisa - harapan bahwa seseorang suatu saat akan menginginkan hal yang sama kuatnya seperti yang diinginkan saat itu.